Monday 19 November 2012

One Day No Rice...Apa itu?

One Day No Rice, berawal dari suatu gagasan Walikota Depok, Nur Mahmudi untuk menuju ketahanan pangan yang lebih baik dan penerapan hidup sehat bagi masyarakat...Substansinya bahwa gagasan ini mengajak orang untuk mengurangi konsumsi nasi, dan digantikan dengan pangan lain........

Menurutnya, kebijakan tersebut bukan bertujuan melarang masyarakat untuk mengonsumsi nasi. Namun, lebih kepada penerapan pola hidup sehat. Nur Mahmudi yakin gerakan satu hari tanpa nasi tersebut telah sesuai dengan peraturan pemerintah soal diversifikasi pangan berbasis komoditas lokal. Jadi, daerah-daerah yang makanan pokoknya masih beras, dapat diganti dengan karbohidrat lainnya, seperti ubi, singkong, jagung dan lainnya....

Hal ini senada dengan pendapat Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Achmad Suryana mengatakan, program "One Day No Rice" dimaksudkan untuk mengurangi tingkat ketergantungan pada nasi atau beras sebagai pangan pokok masyarakat.....Menurut Achmad Suryana, selama ini, pemerintah telah berusaha keras mengubah pola konsumsi pangan masyarakat dengan tujuan untuk mengubah pola pikir atau "mindset" masyarakat ke arah pola makan yang beragam, bergizi seimbang, aman dan halal serta menurunkan rata- rata konsumsi beras/ kapita sebesar 1,5 persen/tahun....

Gerakan diversifikasi pangan ini diharapkan dapat mengurangi kebutuhan beras nasional secara signifikan. Paradigma masyarakat Indonesia yang beranggapan bahwa belum makan kalau belum makan nasi harus diubah. Oleh karena itu, butuh upaya secara terus menerus untuk mencari aneka pangan lainnya dari bahan umbi-umbian, labu/waluh, kacang-kacangan dan sebagainya...






Saturday 17 November 2012

Kiat Tanam Cabai, Hasil Banyak & Bebas Penyakit...

Cara membudidayakan cabai agar hasilnya banyak dan terhindar dari penyakit....Tipsnya sebagai berikut :

  1. Gunakan benih cabai yang cocok dengan lokasi setempat.
  2. Semaikan benih di media campuran 1 bagian pupuk kandang matang 2 bagian tanah subsoil ( tanah bagian bawah yang mempunyai sedikit kandungan organik).
  3. Untuk mematikan cendawan patogen yang mungkin terbawa dalam benih, rendam dalam air bersuhu 50 derajat celcius sampai dingin.
  4. Selang 1 jam tiriskan benih.
  5. Lahan persemaian sebaiknya diberi naungan agar terlindung dari terik matahari dan guyuran hujan.
  6. Lakukan pengolahan tanah dengan mencangkul sedalam 30-35 cm dan membalik 2-3 kali sebelum menanam. tujuannya agar mikroba patogen tanah terbunuh oleh sinar matahari.